Menertawai Blog Sendiri
Maaf tak mengawali kata dengan
sapaan. Kalian semua tentu baik-baik saja. Jujur aku bingung ingin menulis apa,
rasanya ingin menertawai saja blogku yang kerap mati suri ini. menulis masih
saja menjadi hobiku yang “mood-moodan”
kalau sedang mood aku bisa menulis
dengan lancar tapi jika tidak mood, bisa berbulan-bulan aku tidak menulis.
Hobi tidak seharusnya
demikian, hobi itu hal yang sangat mudah
dilakukan tanpa ada paksaan. Aku jadi menyadari dan mempertanyakan, barangkali menulis
memang bukan hobiku. Sejujurnya hal yang mudah kulakukan dan tanpa paksaan
serta bisa bertahan berjam-jam adalah bermain gadget. Aku memang sangat
kecanduan, sehingga aku kerap menantang diri untuk jauh dari gawai.
Pasalnya aku merasakan banyak dampak buruk akibat hal yang kusebut hobi itu.
jika harus dijabarkan rasanya sampai kurang etis, ya intinya itu berdampak pada
fisik dan psikologisku.
Salah satu dampak buruk itu
adalah kehilangan banyak waktu. Dalam sehari bisakah kita hitung kapan kita bermesraan dengan gadget ? bahkan dalam
pertemuan-pertemuan romantis yang coba kita bangun itu justru kita sia-siakan
begitu saja, mata serta pikiran sudah melayang ke alam maya padahal raga saling
berhadap-hadapan. Tak ada keromantisan seperti saat masih kecil dulu. Semenjak ada gadget pintar itu, buku tak
pernah tersentuh, tak pernah ada dongeng yang hidup dalam benak kita. Semua hanya
berisi sampah yang menjejal dalam gadget pintar.
Mungkin tak sepenuhnya begitu
bagi orang lain tapi bagiku begitulah dampak dari gawai, semua tetap tergantung dari diri kita sendiri, sehingga kupikir
menjauh dari gawai adalah tindakan yang tepat. Sebenarnya ini diskusi yang seru
banyak yang bisa diulas dan dibedah
perihal perilaku kita terhadap gawai. Namun sudah dulu ya, kita lanjut
di lain waktu.
Intinya selamat datang lagi,
blog tanpa pembaca, mari tertawa. :)