Perkenalkan,
Mawar dan Jhonaidi
Usia yang tak lagi muda
diimbuhi waktu-waktu, hari-hari, serta minggu-minggu dan bulan-bulan berlari
dengan cepat membuat Mawar menghembuskan napas panjang di sela-sela ceramah
dosen hari itu. ah iya saya lupa mengenalkan saudari Mawar kepada pembaca yang
budiman. Baiklah sebut saja dia Mawar. Nama lengkapnya Mawarni Sutejo. tapi
tenang dia bukan pedagang bakso boraks atawa pedagang bakso daging tikus atau
pelaku bisnis prostitusi. Dee hanya mahasiswa ndeso yang dengan sangat
beruntung dapat menginjakkan kakinya yang “busik” ke tanah pendidikan kota yang
begitulah.
Beserta kawan semasa SD,SMP
hingga SMAnya yang juga turut beruntung namanya tertera pada pengumuman lolos SBMPTN,
Jhon namanya,sedangkan nama panjangnya Jonaidi
. Dia laki-laki yang baru berhobi mandi di mana sebelumnya hanya mandi 3 hari
sekali. Berambisi kuat menjadi sutradara atau lakon teater atau sering juga disebut
artis kalau jaman sekarang, kalu dulu kan bintang pilem.
Mereka berdua lagi-lagi
bernasib sial atau bagaimana gitu karena masuk di jurusan yang sama di mana itu
berarti sejarah pertemanan mereka hendak menginjak usia 16 tahun. “habis tak
ada pilihan “ kata Mawar saat di Tanya Jessica teman sepermainannya di kampus. “saya sebenarnya juga sudah mual melihat
wajahnya yang “ngece” itu” imbuhnya dengan ketus dan manggut-manggut.
Di sisi lain Jhon yang
sedang berkumpul merapatkan pementasan apa bulan ini tak tahu bahwa dia sedang
diperbincangkan 2 dara yang tak mengharapkan kehadirannya di sela-sela mereka.
Tapi dengan fasih dan sok serius dia sedang memikirkan betul negara ini sedang
kenapa untuk dipentaskannya di teater kecll dan berpenonton tidak lebih dari 10
orang itu. Sedangkan Mawar yang menjadi jurnalis ala-ala di kampus tercinta
sedang bermalas-malasan di kontrakan kawannya dan bercerita, namun lebih sering
mendercak kagum manakala menemui hal yang tak pernah didengar atau dia sakskan
di kampungnya yang “klutuk”. Atau ya kadang-kadang turut mempromosikan
teaternya Jhon karena bagaimanapun Jhon adalah semacam agen peminjaman akhir
bulannya untuk menghidupi nasibnya yang bengis dan tragis.
Beberapa lakon lucu dan
nganyeli dua manusia ini ingin kukisahkan setiap hari jumat. Karena di hari
mulia itu biasanya perasaanku sedang dalam kondisi baik. Kisah seru seputar
dunia perkampusan dan juga “perhidupan” sehari-hari akan menjadi epos yang
tidak lebih bagus dari Ramayana dan mahabarata. Eh gimana ya maksudnya
entahlah. Mari ditunggu saja. Saya tidak memaksa pembaca budimaners untuk
membaca lo hanya pas lag gabut saja dan kalau sedang tidak mengerjakan apa-apa
boleh lah membuka saluran gila ini. selamat beraktivitas njeh. Sumanggaake.
Surokarto 2222018