MENGAPA KITA HARUS BERSEDEKAH ?
Assalamualaikum kawan-kawan tercinta…
Sejujurnya saya bingung hendak memulai, karena saya telah lama tidak menulis. Entahlah saya telah dihinggapi kemalasan yang luar biasa dan berdalih banyak pekerjaan sehingga menulis pun tidak sempat.
Kawan sekalian dimanapun kalian berada, tulisan ini adalah tulisan yang saya ambil dari pengalaman saya pribadi sebagai seorang muslim dan di blog yang kumuh tak berpenghuni ini saya hendak berbagi cerita, hikmah dan pengalaman luar biasa yang saya dapat dari kegiatan dan perjalanan saya.
Jadi teman-teman sekalian kebetulan sekali saya baru saja bergabung di sebuah lembaga amil zakat, dengan suatu jalan penuh perjuangan dan berdarah-darah. Alay. Awalnya saya ragu tapi ternyata Allah telah menggariskan saya di jalan itu. sesaat setelah masuk saya mendapat pukulan rohani yang dalam, dari seseorang yang berceramah merdu perihal pentingnya bersedekah. Terlepas dari nadanya yang keras dan tegas saat menjelaskan saya jatuh cinta dengan segala hal yang beliau sampaikan.
Sehari setelah saya mendengarkan ceramahnya kebetulan lembaga kami mengadakan sebuah pengajian yang menghadirkan Ustazah Bunda Ivo, mantan artis era 90-an yang kini telah berhijrah. Dalam pengajian itu saya melihat antusiasme warga yang sangat luar biasa, mereka benar- benar rela datang dari jauh untuk menghadiri majelis yang kami adakan. Alhamdulillah.
Saat itu pengajian berjalan lancar hingga pada penghujung acara ketua lembaga kami menyampaikan program-program lembaga kami di bulan Ramadan salah satunya yaitu tebar Alquran ke pelosok nusantara, beliau juga meyampaikan bahwa jika kita ikut berdonasi maka ini akan menjadi amal yang tiada putus-putusnya hingga kami meninggal sekalipun, yang disebut juga dengan amal jariyah dan beberapa kata pelembut hati lainnya, kemudian beliau juga mengatakan bagi jemaah yang hendak berdonasi silakan untuk mengangkat tangan.
Saya terheran saat itu, melihat banyak sekali jemaah yang hendak berdonasi, saya selaku panitia kebetulan bertugas untuk mendata Jemaah dan saat saya mendatangi mereka satu per satu sungguh saya terkagum-kagum saat mendapati mereka berderai air mata, mata mereka memerah dan tersenyum kepada saya, mereka dengan kerelaan hati berderma semampu mereka dan memberi alamat serta hal yang dibutuhkan. Bukan bermaksud riya atau bagaimana mereka tidak tanggung-tanggung dalam bersedekah dari uang bernilai kecil hingga bernilai besar. Bahkan dari salah satu cerita kawan saya dia pernah melihat jemaah yang seketika itu juga melepas semua perhiasan yang dia punya untuk bersedekah.
Tentu saya sebagai pemeluk islam yang pengetahuannya masih sangat dangkal terkagum-kagum melihat hal itu, hikmah yang dapat saya peitk adalah sungguh betapa pentingnya bersedekah, berbagi terhadap saudara muslim kita yang hidup dalam kesusahan, selain itu kita memang harus menyadari bahwa rezeki yang kita punya beberapa persen miliki orang lain, titipan Allah untuk orang lain, yang harus kita keluarkan hak-haknya, dapat membersihkan jiwa dan dapat membuat kita bahagia *jika tidak percaya silakan buktikan hehe. Selain itu bersedekah dapat diibaratkan ketika kita menabur benih di ladang yang luas, ini bisa menjadi buah pahala yang bisa kita petik di akhirat nanti, apalagi jika sedekah itu disalurkan untuk membiayai sekolah anak kurang mampu, atau membelikan mushaf yang dimanfaatkan oleh orang lain, selama mereka membaca, mereka bisa hingga mereka mengajarkan kepada orang lain kita juga mendapat bagian pahalanya, bahkan hinga kita mati amalan ini dapat terus mengalir selama amalan tersebut diamalkan oleh orang tersebut. Sehingga sering disebut pula bahwa sedekah itu menumbuhkan, masyaAllah bukan?
Jika ditilik dari perspektif ekonomi sedekah dan zakat ini sebenarnya sangat ampuh untuk memupus kesenjangan sosial, meski tidak bisa secara langsung tapi paling tidak dapat menguranginya, jika hal itu dapat terjadi kriminalitas tentu tidak semerajalela ini. sistemnya dapat dibuat semacam ini yakni warga yang terbilang mampu dapat menyedekahkan barang-barang yang tak lagi dipakai, atau 2,5% penghasilannya untuk diberikan kepada orang yang lebih membutuhkan, atau kalau saja seluruh warga muslim di Indonesia ini sadar akan kewajibannya untuk berzakat sudah tentu dapat mengurangi kesenjangan sosial.
Sistem ini tidak cukup jika hanya digerakkan oleh lembaga saja, butuh kebijakan dari pemerintah, karena hanya pemerintahlah yang dapat mengontrol warga masyarakat secara meluas dan merata. Tapi sayangnya kebijakan pemerintah Indonesia kurang dalam hal ini bahkan mungkin tidak ada. Entahlah.
Hikmah yang dapat saya ambil selepas acara itu usai yaitu saya jadi lebih berambisi dan termotivasi untuk sukses, haha mungkin ini berlebihan. hal itu supaya kita dapat membantu saudara-saudara muslim yang lain, pun dengan kawan yang membaca tulisan ini, semoga kalian juga termotivasi untuk sukses dan menyelamatkan saudara kita yang memiliki ketimpangan dalam hidupnya. Saya pernah mendengar sebuah kutipan bahwa “muslim tidak boleh miskin !” kita harus sukses dan kalau bisa mendirikan usaha sendiri sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain. Untuk itu mari menjadi muslim yang sukses ! semangat !
Wassalamualaikum, semoga bermanfaat J
surakarta menjelang petang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar