Jumat, 14 September 2018


Nestapa


Dunia keranjingan nestapa
Buah kecil yang meniduri rahimnya
Telah ia  denguskan pada kekejaman yang fana
Berontak pada puing-puing kemanusiaan yang sontak runtuh
Kala menjatuhkan selengan nyawa di kubangan gelap
Sungai-sungai  menyelimuti kedinginan sang kecil
Saat memacu laju kaki, ia gemetar, ingin ia pungut wajah berseri itu
Namun pada sudut nestapa pilu yang mana?
Aku tak tahu benar
Pukulan-pukulan hidup yang mana?
Aku pun tak tahu benar
Hingga lakon napas  seseorang bisa keji benar
Nurani seketika mati
Tiada lagi pikiran merdu yang membawa kakinya ngilu
Tetap tegak punggung mudi itu, tergopoh-gopoh menahan sembilu
Dan tangis bayi menggema
Lalu ia melupa
Akan semua

*seusai menyaksikan berita pembuangan bayi, itu benar-benar miris, bagaimana bisa sampai hati.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar