Nestapa
Dunia keranjingan
nestapa
Buah kecil yang
meniduri rahimnya
Telah ia denguskan pada kekejaman yang fana
Berontak pada
puing-puing kemanusiaan yang sontak runtuh
Kala menjatuhkan
selengan nyawa di kubangan gelap
Sungai-sungai menyelimuti kedinginan sang kecil
Saat memacu laju kaki,
ia gemetar, ingin ia pungut wajah berseri itu
Namun pada sudut
nestapa pilu yang mana?
Aku tak tahu benar
Pukulan-pukulan hidup
yang mana?
Aku pun tak tahu benar
Hingga lakon napas seseorang bisa keji benar
Nurani seketika mati
Tiada lagi pikiran
merdu yang membawa kakinya ngilu
Tetap tegak punggung
mudi itu, tergopoh-gopoh menahan sembilu
Dan tangis bayi
menggema
Lalu ia melupa
Akan semua
*seusai menyaksikan
berita pembuangan bayi, itu benar-benar miris, bagaimana bisa sampai hati.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar