Selasa, 04 September 2018


Menyampah dengan Hormat

Saat diri sedang muak oleh tingkah polah masalah, bepergian adalah alternatif media penyembuhaannya. Tak butuh jauh-jauh jika diri ini ingin pergi, sekiranya sedikit bersetubuh dengan angin semua sudah membaik. Kadang menikmati jalanan macet atau pasar-pasar yang ricuh dan gaduh atau melihat sungai yang lugu dan jernih  sudah cukup. Tapi kini aku sulit menemui sungai yang jernih.  Sungguh sangat jarang, Selalu ada sampah berkemudi menunggangi air.



Sungai di Kedunglumbu, Pasar Kliwon yang penuh dengan sampah.

(Sumber foto: ics_infocegatansolo)


Penanganan sampah memang menjadi masalah yang tak kunjung usai hingga detik ini, kurangnya kesadaran masyarakat, serta kurangnya perhatian pemerintah menjadikan sungai sebagai  bahan pelampiasan. Tak hanya terjadi di kota-kota besar yang berdalih tiada ruang membuang, kini di desa-desa yang lebih membentang pun juga menjadikan sungai sebagai tempat pembuangan sampah.

Dari sampah rumah tangga hingga limbah pabrik pun banyak dialirkan ke sungai.  jika di desa-desa mungkin masih terbilang sedikit tapi di kota-kota besar sungai sudah menjadi aliran sampah bukan lagi aliran air yang jernih.  

Dampak yang ditimbulkan pun tidak tanggung-tanggung, tak hanya bau menyengat, yang paling fatal adalah dampak penyakit yang akan menyerang masyarakat yang tinggal di bantaran sungai ini seperti demam berdarah, diare dan lain-lain.  seperti dikutip dari laman www.kompasiana.com sampah yang menumpuk dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti diare, disentri, kolera, tifus, hepatitis dan penyakit lainnya.

Akibat fatal lainnya adalah pencemaran air, air yang semula bersih dapat tercemar oleh zat-zat dan kotoran dari limbah plastik atau limbah pabrik yang menggunung di sungai. Jika musim kemarau tumpukan sampah akan menggenang dan menimbulkan bau tak sedap, sedangkan jika musim hujan tumpukan sampah akan menyumbat saluran air dan menyebabkan banjir.

Kesadaran masyarakat haruslah dipupuk pasalnya merekalah yang membuang sampah dan yang menikmati dampaknya.  Meski tidak semua masyarakat berlaku demikian tapi ini masalah yang butuh perhatian dari semua pihak. Masyarakat perlu di sadarkan perihal bahaya membuang sampah sembarangan. Upaya ini pun tak luput dari ulur tangan pemerintah, pemerintah harus sigap karena merekalah yang dapat mengeluarkan aturan. Selain aturan mereka juga harus membuat fasilitas pembuangan sampah yang memadahi sehingga tak ada alasan lagi untuk masyarakat membuang sampah di sungai. Pemerintah  tentu tak bekerja sendirian ia bisa menggandeng RT, RW, lurah atau camat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar