Tiwas Geer
Di
suatu pagi Lady Cempluk bersama kawannya, Genduk Nichole hendak membeli sayur
ke warung sebelah indekosnya, sedangkan untuk nasinya mereka memasak sendiri pakai
mejikom, maklum sebagai sarana
pengiritan mereka harus pandai-pandai mengatur uang.
Sesaat
setelah keluar dari pintu gerbang Lady Cempluk dan Genduk Nichole bertemu Bu
Gembus pemilik indekos.
mak
tratap !
“Nduk,” sapanya dengan
halus.
Selalu ada getaran
ketakutan manakala bertemu ibu indekos, takut kalau-kalau ada biaya-biaya gaib
yang Bu Gembus ajukan untuk mereka seperti biasanya.
“Oh iya Bu ada apa ya?”
jawab Cempluk dengan lirih.
“Begini saya mau tanya,
itu yang dikamarmu itu dipannya ada satu apa dua ya? Kan kamu sekamar berdua
to?”
“Huft tak kira ada apa,”
batin cempluk sebelum menjawab.
“Ada satu itu Bu,
memangnya ada apa ya?”
“Anu, kalau ada satu
mau tak kasih dipan lagi gitu loo, kasihan soalnya,”
Cempluk pun terdiam
sejenak, ia tiba-tiba saja langsung merasa senang dan tersanjung atas perhatian
Bu Gembus, karena sebagai anak indekos yang hidup terlunta-lunta ternyata masih
ada yang peduli dengan nasibnya.
“Wah beneran Bu? boleh-boleh hehe, tidur di bawah
memang agak dingin og Bu, apalagi
saya juga sering pulang malam, badan jadi pegel-pegel semua.”
“Bukan, bukan itu
maksud saya, maksud saya itu kasihan kasurnya, nanti kalau cepat rusak,” sela
Bu Gembus.
Cempluk pun sepichleces, tak bisa berkata apa-apa
lagi.
Sementara itu Bu Gembus
langsung pergi, dan Genduk Nichole menahan tawanya sambil menarik Cempluk.
“Pluk Pluk Makane ojo geer dadi wong.”
Cempluk pun marah
sampai berhari-hari.
Widy
Hastuti Chasanah Jebres, Surakarta.
(karena ketidaklucuannya tulisan ini gagal dimuat di suatu surat kabar ah ya daripada berlama-lama dalam kebimbangan dan kesedihan lebih baik saya posting di sini, biar tak mangkrak di sudut-sudut hardisk saya)
Tentu sangat tentu terbuka kritik dan saran
(karena ketidaklucuannya tulisan ini gagal dimuat di suatu surat kabar ah ya daripada berlama-lama dalam kebimbangan dan kesedihan lebih baik saya posting di sini, biar tak mangkrak di sudut-sudut hardisk saya)
Tentu sangat tentu terbuka kritik dan saran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar